1. Doa Mohon Kesolehan
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا
إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ
وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ
عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan
kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui". Q.S. Al-Baqarah : 127
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk
patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk
patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat
ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Q.S.
Al-Baqarah : 128
Penjelasan
Doa ini dibaca Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Kabah, yang waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh). Kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail membangun kembali Ka'bah.
Doa ini dibaca Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Kabah, yang waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh). Kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail membangun kembali Ka'bah.
2. Doa Mohon Kebaikan Dunia Akhirat
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya
Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka". Q.S
: Al-Baqarah : 291
Penjelasan
Dalam Al‐Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang‐orang muslim yang ikhlas selesai melaksanakan haji. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia akhirat serta bisa menghindarkan dari segala kejelekan. Baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.
3. Doa Tabah Menghadapi Lawan
رَبَّنَا أَفْرِغْ
عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ
الْكَافِرِينَ
“Ya Allah, limpahkanlah kesabaran pada kami,
kokohkan pendirian kami, serta tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqarah:
250).
Penjelasan
Dijelaskan dalam Al‐Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang
bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Dengan doa ini dan atas izin
Allah Swt. pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut, dan Nabi Daud membunuh
Jalut.
4. Doa Keselamatan
رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا
إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا
حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا
طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا
فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Allah, jangan siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Allah, jangan bebankan pada kami beban berat seperti Kau bebankan pada orang‐orang sebelum kami. Ya Allah, jangan Kau pikulkan pada kami apa yang tidak sanggup kami pikul. Ampunilah dan maafkan kami, serta rahmatilah kami. Kaulah Penolong kami, maka tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqoroh: 286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir merangkum sepuluh hadist
tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadist: “Barangsiapa yang
membaca dua ayat akhir surah Al‐Baqarah (ayat 285‐286) setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan.”
5. Doa Menghindari Kesesatan
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Allah, jangan Kau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Kau beri petunjuk pada kami, dan rahmatilah kami. Sungguh Kau Maha Pemberi karunia.” (QS. Ali 'Imrôn: 8).
Penjelasan:
Doa ini
dibaca oleh ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Al‐Quran. Dan mereka berdoa kepada
Allah Swt. agar tetap dalam jalan kebenaran, tidak condong kepada kesesatan
setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat‐Nya.
6. Doa Husnul Khôtimah (akhir yang
baik)
رَبَّنَا إِنَّنَا
سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا
رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا
مَعَ الأبْرَارِ
رَبَّنَا وَآتِنَا مَا
وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لا
تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (QS. Ali Imrôn: 193‐294).
Penjelasan:
Baik sekali doa di atas
dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam
(sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca
Nabi Saw. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang langit. (HR. Bukhari)
7. Doa Taubat
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا
وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Robbanaa dzolamnaa anfusanaa wa
inlam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunnaa minal khoosiriin
“Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri
kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada
kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi". (QS.
Al‐A'rôf 23).
Penjelasan:
Doa ini doa
Nabi Adam dan isterinya Hawa, ketika keduanya dikeluarkan dari surga.
8. Doa Tolak ke Zoliman
رَبَّنَا َ لا تَجْعَلْنَا مَعَ الَْقوِْم الظَّالِمِين
“Ya Allah, jangan Kau tempatkan kami bersama‐sama dengan orang‐orang zhalim.” (Al‐A'rôf 47). 4
Penjelasan:
Doa dia atas dibaca oleh Ahlul
A'rof, yakni orang‐orang yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika
mereka melihat ahli surga dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata:
“Kesejahteraan semoga tercurah bagi kalian, wahai ahli surga.” Dan ketika
mereka melihat ahli neraka dengan berbagai siksanya, mereka berkata: “Kami
berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai ahli neraka.”
Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon agar tidak disatukan dengan
orang‐orang zholim.
9. Doa Mohon Keadilan
رَبَّنَا اْفتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا ِبالْحَقِّ وََأنتَ خَيْرُ الَْفاتِحِينَ
“Ya Allah, berilah putusan antara kami dan kaum kami dengan adil. Kaulah Pemberi keputusan yang sebaik‐baiknya.” (QS. Al‐A'rôf 89).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh Nabi Syu'aib
ketika beliau diusir oleh kaumnya sebab ingkar terhadap agama yang dibawanya
dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama mereka.
10. Doa Mohon Keselamatan
رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا
فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ
الْكَافِرِينَ
Robbanaa laa taj’alnaa fitnatan lil
qoumil dzoolimin wa najjinaa bi rohmatika minal qoumil kaafiriin
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan
kami sasaran fitnah bagi kaum yang zholim, dan selamatkanlah kami dengan
curahan rahmat‐Mu dari tipu daya orang‐
orang yang kafir.” (Qs. Yûnus: 85‐86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok
minoritas yang beriman kepada Nabi Musa, setelah mereka menyaksikan mukjizat
Nabi Musa dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa merasa takut, bahwa
Fir'aun dan pemuka‐pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi
Musa memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya
kepada Allah Swt
11. Doa Mohon Perlindungan
رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ
أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي
أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Allah, sungguh aku berlindung pada‐Mu dari sesuatu yang aku tidak tahu hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun serta tidak menaruh belas kasihan padaku, niscaya aku termasuk orang‐orang yang merugi.” (QS. Hûd: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh,
yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt.
melalui banjir besar. Nabi Nuh protes kepada Allah Swt., “Kenapa anaknya
(kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau
sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS.
Hûd: 45). Allah menjawab: “Bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang
dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak soleh dan tidak beriman kepada
Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka‐mereka yang beriman kepada Allah (QS. Hûd: 46). Setelah
diperingatkan Allah, Nabi Nuh berdoa dengan doa ini dan Allah mengabulkan
doanya (QS. Hûd: 48).
12. Doa Keluarga Sakinah
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ
الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي
وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku, Ya Tuhan kami, beri
ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari
terjadinya hisab (hari kiamat)".
(QS. Ibrôhîm: 40‐41).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam
berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita
senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt, khususnya ibadah shalat
yang telah diwajibkan.
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi
Ibrahim, ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota aman,
tentram dan anak turunannya diselamatkan dari kemusyrikan.
13. Doa Mohon Tempat yang Baik
رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ
صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا
نَصِيرًا
ْ”Ya Allah, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku dengan cara yang benar. Dan berikan padaku kekuasaan (pemimpin) sebagai penolong.” (Al‐Isrô': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya
dikhususkan ketika kita akan pergi. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita
akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada
tempat yang layak setelah meninggal (Tafsir Al‐Qurthubi).
14. Doa Mohon diberi Kemudahan
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ
لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
“Ya Allah, berilah rahmat pada kami & beri
kami petunjuk yang lurus serta sempurna.”(QS. Al‐Kahfi:
10).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh pemuda Ashhabul
kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga
mendapatkan petunjuk dari Allah. Doa ini dibaca mereka ketika akan masuk gua
sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka
pegangi dari fitnah‐fitnah dan orang‐orang
zhalim, dan Allah Swt mengabulkan doa mereka. Kisah Ashhabul kahfi dapat dibaca
dalam Surah Al‐Kahfi.
15. Doa Kelapangan hati
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ
لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Ya Allah, lapangkan dadaku, mudahkan
urusanku, dan lepaskan kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”
(QS. Thôha: 25-28)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca
ketika menghadapi kezholiman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca
agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang
sering dibaca oleh para mubaligh, para pelajar atau siapa saja yang meminta diberi
kemudahan dalam berbicara. Al‐Quran mengisahkan, bahwa doa
tersebut dibaca oleh Nabi Musa ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar
menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan
permintaan Nabi Musa.
رَبِّ لا تَذَرْنِي فَرْدًا
وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِ
“Ya Allah, janganlah Engkau biarkan
aku hidup seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. Al‐Anbiyaa': 89).
17. Doa Agar keturunan Soleh
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ
لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Ya Allah, berilah aku seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendegara semua doa.” (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh
orang‐orang yang belum mempunyai keturunan, juga baik sekali
dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang soleh.
Kedua ayat diatas adalah doa Nabi
Zakariya agar diberi keturunan untuk menjadi pejuang yang menegakkan agama
Allah.
18. Doa Mohon Terlepas dari Musibah
رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ
هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
“Ya Allah, aku berlindung pada‐Mu dari bisikan‐bisikan setan. Dan aku berlindung pada‐Mu, dari kedatangan mereka padaku.” (OS. Al‐Mukminûn: 97‐98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai
keadaan agar selamat dari tipu daya syaitan, baik dalam beramal maupun dalam
pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak
membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al‐Mukminûn:
93‐94).
19. Doa Mohon Keturunan Bagus
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ
أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا
“Ya Allah, anugerahkanlah kepada istri dan keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang‐orang yang bertakwa.” (QS. Al‐Furqôn: 74).
Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang‐orang yang taat beribadah. Mereka senantiasa berpegang teguh
pada etika Islam, beramal soleh, memperbanyak dzikir dan doa di setiap
waktu.
20. Doa Mensyukuri Nikmat
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ
أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ
أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ
الصَّالِحِينَ
“Ya Allah, berilah aku ilham untuk
tetap mensyukuri nikmat‐Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua
orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta
masukkan aku dengan rahmat‐Mu ke dalam golongan hamba‐hamba‐Mu yang soleh.” (QS. Al‐Naml:
19).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca
sebagai rasa syukur atas semua nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang‐orang yang beramal soleh. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi
Sulaiman yang kaya raya tidak ada bandingannya.
21. Doa Agar Hati Tidak Dengki
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا
غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Hasyr: 10).
Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang‐orang beriman yang mengikuti perjuangan kalangan Muhajirin
dan Anshar. Mereka memohon agar tetap melanjutkan serta meneladani kesolehan,
semangat jihad dan kesucian hati mereka.
22. Doa Agar Lingkungan Aman Tentram
رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ
هَذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَل لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا
وَاجْعَل لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا
“Ya Allah, keluarkanlah kami dari tempat ini yang zholim penduduknya ini, dan berilah kami pelindung dari sisi‐Mu serta berilah kami penolong dari Mu.” (QS. an‐Nisa: 75).
Penjelasan:
Agar selamat dari kezaliman suatu
kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga dibaca
agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang‐orang yang beriman.
23. Doa Minta Rezeki
رَبَّنَا أَنْزِلْ
عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لأوَّلِنَا وَآخِرِنَا
وَآيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيرُ الرَّازِقِينَ
َّ“Ya Allah, turunkan pada kami hidangan dari langit yang hari
turunnya itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang‐orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta
menjadi tanda bagi kekuasaan‐Mu. Berilah kami rezeki, dan
Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama.” (QS. Al‐Ma'idah: 114).
Penjelasan:
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa
ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas
kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.
Bagi setiap muslim yang mendambakan
limpahan rezeki, sudah selayaknya memperbanyak membaca doa ini dalam setiap
kesempatan.
24. Doa Agar Diberi Kedudukan yang
Mulia
رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلا
مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ
“Ya Allah, tempatkan aku di tempat yang berkah, dan Engkau adalah sebaik‐baik pemberi tempat.” (QS. Al‐Mukminûn: 29).
Penjelasan:
Baik sekali doa diatas dibaca bagi
setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat, jabatan, atau kedudukan
lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh ketika berada dalam
perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan yang lebih mulia
daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya, dan
menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.
25. Doa Agar Terlepas dari Kesulitan
لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ
سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Tidak ada Allah selain Kau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang‐orang yang zholim.” (QS. Al‐Anbiya': 87).
Penjelasan:
Doa diatas hendaknya dibaca pada
setiap kesempatan, agar dihindarkan dari rasa frustasi, stres dalam menghadapi
perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doa Nabi Yunus sebagai penyesalan
atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya
yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar